
Pemerintah tengah menyusun berbagai inisiatif yang terkait dengan sektor properti. Di antaranya terkait dengan kepemilikan, pamanfaatan tanah, serta pembiayaan properti.
Hanya saja dalam proses penyusunan inisiatif tersebut, pemerintah tidak mau gegabah agar jangan sampai mengganggu perekonomian yang sedang berjalan.
Menurut Wakil Presiden Boediono, keempat hal tersebut adalah rencana pembangunan yang rasional dan realistis, industri yang efisien, kejelasan peraturan dan hukum, serta pembiayaan.
Jika keempat hal tersebut bisa berjalan seiring dan sejalan, Boediono yakin, industri properti di Tanah Air bisa tumbuh dengan baik. Masalahnya, saat ini, keempat hal itu belum bisa dilakukan dengan maksimal akibat banyaknya hal yang mempengaruhi hal itu.
Di antaranya karena industri ini belum memiliki blueprint pembangunan sektor perumahan. “Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi hampir pada semua negara yang sedang berkembang,” ujar Boediono saat membuka Kongres The International Real Estate Federation (FIABCI) 61, di Nusa Dua, Bali, Kamis (27/5/2010).
Ada beberapa strategi yang saat ini coba dilakukan pemerintah di antaranya mengkoordinasikan pembangunan sektor properti dengan urban infrastruktur, khususnya rencana pembangunan. Memfasilitasi pengembang dalam membangun kawasan hunian baru.
“Jangan sampai mengganggu perekonomian yang sedang berjalan. Ini penting untuk dijaga jangan sampai naik turun seperti yoyo,” pungkasnya.(adn)(Hermansah/Koran SI/rhs)
Sumber: http://economy.okezone.com/read/2010/05/27/320/336915/320/4-hal-tentukan-keberhasilan-properti-nasional
