VIVAnews – Perusahaan konsultan properti, Jones Lang LaSella mengungkapkan, pasar properti di kawasan segitiga emas (central business district/CBD) Sudirman, Thamrin dan Kuningan, Jakarta tumbuh menjanjikan.

“Terutama, subsektor properti perkantoran karena pertumbuhannya paling signifikan,” ujar Direktur Divisi Market dan Project Leasing Jones Lang LaSella, Angela Wibawa di Gedung Word Trade Center, Kamis 14 Juli 2011.

Kenaikan itu, menurut Angela, terlihat dalam laporan triwulan kedua tahun ini, yaitu untuk pasar di kawasan CBD. “Penyerapan ruang kantor mencapai 244 ribu m2 (meter persegi), di mana jumlah tersebut sudah melampui penyerapan hingga tahun lalu,” tambahnya.

Dia menuturkan, tingginya tingkat permintaan ruang perkantoran di CBD tersebut didorong aksi ekspansi para penyewa di berbagai sektor industri yang memerlukan ruang yang lebih luas dan berkualitas untuk perluasaan bisnisnya.

“Secara keseluruhan, tingkat hunian perkantoran di CBD mencapai 87 persen. Sedangkan tahun lalu, sekitar 84 persen,” kata Angela.

Tingginya permintaan tersebut, menurut Angela, menyebabkan terjadinya lonjakan harga sewa ruang kantor di kawasan CBD. Bahkan, selama triwulan ini biaya sewa meningkat sebesar enam persen dibanding tahun lalu menjadi sekitar Rp143 ribu per m2 per bulan (gross rent). “Kenaikan terbesar terjadi di gedung berkualitas premium (Grade A), ujarnya.

Dia memperkirakan, kenaikan biaya sewa ruang kantor di CDB akan berlanjut hingga 1-2 tahun mendatang. “Sementara ini, permintaan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan bisnis,” kata Angela.

Head of Research Jones Lang LaSella Indonesia, Anton Sitorus berpendapat senada. Saat ini, hampir semua sektor mengalami kenaikan seperti, kondominium yang rata-rata naik 6-8 persen per tahun dalam lima tahun terakhir ini. “Tahun ini mungkin naiknya 8 hingga 12 persen. Jadi, hampir semua sektor kenaikannya akan besar di tahun depan,” tambahnya. (eh)

VIVAnews http://bisnis.vivanews.com/news/read/233295-ini-produk-properti-terlaris-di-kawasan-cbd